Pendalaman matter
A.MERUMUSKAN PERINTAH LISAN ATAU
TULISAN
Kalimat perintah adalah kalimat imperatif, yaitu kalimat yg tujuan nay
memberikan perintah untuk melakukan sesuatu. Dalam bentuk tulis, kalimat
perintah ditulis dengan di akhiri tanda seru, sedangkan dalam bentuk lisan
ditandai dengan intonasi naik pada akhir kalimat.
Jadi kalimat perintah mengharapkan respon tanggapan yg berupa tindakan
dari orang yg diajak bicara. Artinya perintah adalah sesuatu yg harus dilakukan
seseorang yg disampaikan oleh orang lain secara langsung (terbuka) maupun
secara tidak langsung(tersirat). Perintah tersebut meliputi permintaan yg
sangat luas sampai kepada perintah yg halus dan sopan, bahkan dapat pula
merupakan perintah yg sopan, bahkan dapat pula merupakan perintah yg sifat nya
mencegah/melarang berbuat sesuatu.
Berikut adalah contoh kalimat perintah:
·
Pergi!
·
Katakanlah apa yg
kau mau!
·
Lebih baik kita
istirahat dulu!
B. CIRI-CIRI
KALIMAT PERINTAH :
1. Kalimat Perintah Biasa
Ialah kalimat perintah yang isinya
benar-benar hanya memerintahkan/menyuruh seseorang saja.
Contoh :
Kerjakan pekerjaan rumahmu.
Makan segera kue itu.
Tonton video pendidikan itu sampai selesai.
2. Kalimat Perintah Ajakan
Ialah kalimat perintah yang diawali
dengan kata ayo, mari, ayolah, dan marilah.
Contoh:
Ayo, kita budayakan membaca!
Marilah kita menjaga kebersihan lingkungan rumah!
3. Kalimat Perintah Mempersilahkan
Ialah kalimat perintah yang diawali
dengan kata silahkan atau dipersilahkan.
Contoh :
Para hadirin dipersilahkan untuk berdiri!
Silahkan kepada para hadirin untuk menyantap sajian yang sudah
disediakan!
4. Kalimat Perintah Berupa Larangan
Ialah kalimat perintah yang diawali
dengan kata jangan atau dilarang.
Contoh:
Jangan buang sampah di sekitar sini!
Dilarang mengotori tembok sekolah ini!
5. Kalimat Perintah Berupa
Permintaan/permohonan
Ialah kalimat perintah yang diawali
dengan kata minta/dimintakan atau mohon/dimohonkan.
Contoh:
Dimohonkan kepada para hadirin untuk berdiri!
6. Kalimat Perintah Berupa Saran
Ialah kalimat perintah yang diawali
dengan kata sebaiknya, seharusnya, dan hendaknya.
Contoh :
Sebaiknya kamu segera menyelasaikan tugas tersebut sebelum liburan
selesai!
Seharusnya kamu melakukannya lebih awal daripada orang lain!
7. Kalimat Perintah Sindiran
Ialah kalimat perintah yang berisi
sindiran agar orang yang disindir tersebut melakukan sesuatu.
Contoh:
Kelas
kalian sangat kotor!
Makananmu belum habis!
8. Kalimat Perintah Berbentuk Berita
Ialah kalimat perintah yang isinya
dijadikan dalam bentuk kalimat berita.
Contoh:
Saya akan sangat senang sekali jikalau Anda mau menjadi narasumber di
acara seminar tersebut nantinya.
Sungguh merupakan kehormatan bagi saya jika dapat berhadir di acara
ulang tahun Anda.
C. Cara Memperhalus Kalimat Perintah
1. Gunakan kata penghalus, seperti
kata : tolong, mohon
Contoh:
Tolong ambilkan sepatu di rak itu, ya.
Mohon agar tidak berisik, sedang ada ujian.
Tolong angkatkan tumpukan benih padi di sawah itu.
2. Gunakan partikel –lah pada
predikatnya
Contoh:
Pakailah baju itu dengan benar dan janganlah tergesa-gesa.
Cukupkanlah uang kas untuk keperluan selama satu bulan mendatang.
3. Ubah kalimat perintah ke dalam
bentuk kalimat tanya
Contoh:
Apakah kamu sudah mengerjakan PR?
Sudahkah jemuran ibu di halaman belakang diambil?
4. Gunakan kalimat perintah yang
berbentuk berita
Contoh:
Saya akan sangat menghargai jikalau Anda mau untuk bertandang ke rumah
saya untuk sama- sama merayakan pesta ulang tahun anak saya.
Buku ini tak bagus jika diletakkan di bawah
benda yang berat.
0 Komentar