“Tentukan Pilihan,Untuk Berdiri Di atas Kaki
Sendiri”
karya : Reza Fachrizal
TAMA,seorang pemuda yang memiliki tekat sekeras
baja,dan semangat yang tidak pernah padam,untuk menjadi orang besar dan
bermanfaat bagi orang banyak.
Pada suatu hari,di masa
keharuman kemenangan bangsa Indonesia atas para penjajah-penjajah,dan Indonesia
menyatakan atas kemerdekaanya.Tama dan Keluarganya ikut bangga atas kemenangan
yang di raih.
TAMA adalah seorang pemuda asal
jakarta,yang memiliki postur tubuh tegap dan sedikit berisi.Ia seorang pemuda
yang pandai dan memiliki keinginan kuat untuk menjadi orang yang berpengaruh
bagi manusia yang lain.
Ketika Tama masih berusia
kanak-kanak,kedua orang tuannya dan seluru keluargannya telah mengarahkan Tama
kecil itu untuk menjadi apa yang mereka inginkan.
“Nak,apabila kamu suadah dewasa nanti.Kamu harus menjadi
pejabat yah”
Ujar sang ayah yang kala itu
sedang menikmati secangir kopi hitam.
Dan pada lain waktu si Ibu pun
pernah berkata kepada Tama untuk menjadi seorang Dokter,Tama yang kala itu
masih kanak-kanak meng “IYA” kan saja apa kata orang tuanya tersebut.
Di sekolah Tama temasuk anak
yang pandai dan selalu mendapat peringkat di kelasnya,dan ia termasuk anak yang
aktif,ia pun sering memenangkan lomba-lomba.Tama adalah anak yang rajin
belajar,kebanyakan waktu yang ia miliki hanya ia habiskan untuk membaca dan
mencari hal-hal baru yang belum ia ketahui.
Tama kecil pun mulai beranjak
dewasa dan ia telah mempunyai tujuan akan cita-cita yang akan ia
gapai.yaitu,seorang PROFESOR yang namanya selalu di kenang sepanjang masa.
Tujuan ia memiliki cita-cita
menjadi seorang PROFESOR karena ia terobsesi oleh seorang ilmuan asal
Jerman,yang namanya selalu di kenang hingga saat ini,yaitu Albert enstein.Tama
sering membaca tentang biografi tentangnya. Sehingga membuat ia giat untuk
menekuni ilmu fisika seperti sang idola. Akan tetapi,ia selalu terbayang-bayang
dengan keinginan kedua orang tuanya,tentang akan jadi apa jika ia besar nanti.
Ketika Tama ingin memilih
Universitas mana yang akan ia masuki,kedua orang tuanya telah mempersiapkan
Tama untuk masuk Universitas yang kedua orang tuanya inginkan.Tama selalu
merasa ada tekanan tentang tujuan hidupnya,kedua orang tua Tama tidak pernah
bosan mengingatkan Tama tentang keinginan keduanya.
Akhirnya,Tama pun masuk
Universitas yang di tentukan oleh sang Ibu,yaitu Universitas kedokteran.Karena
ia tidak ingin membuat orang tuanya kecewa,akhirnya ia membuang cita-cita yang
sudah ia tentukan untuk mengikuti keinginan orang tuanya.
Dan ada suatu kejadian yang
membuat hati tama sangat terekan,orang tua Tama meninggal dalam suatu insiden
kecelakaan yang membuat terenggutnya nyawa kedua orang tua Tama.
Tama mengalami tekanan dalam
fikiran dan hatinya dan membuat Tama sempat berhenti dari Universitas yang
sedang ia duduki.
Akhirnya Tama pun memutuskan
untuk tinggal bersama pamannya,dan secara langsung pun Tama harus meninggakan
Univesitas yang telah ibunya tentukan dulu.
Paman Tama menyuruh Tama, untuk
meneruskan pendidikannya,akan tetapi Tama yang masih mengalami kehilangan dalam
hidupnya belum siap untuk menuruti keinginan sang Paman.
Dan pada akhirnya Tama pun
masuk Universitas jurusan Ekonomi. Paman Tama menginginkan Tama masuk jurusan
Ekonomi agar seperti dirinya,yang akhirnya menjadi orang sukses
0 Comments