iklan

Kemampuan Berbicara Anak 4-5 tahun


Pengertian Kemampuan Berbicara

Ketika anak tumbuh dan berkembang, terjadi peningkatan baik dalam hal kuantitas maupun kualitas (keluwesan dan kerumitan produk bahasanya). Melalui bahasa, setiap manusia dapat mengenal dirinya, sesamanya, alam sekitar, ilmu pengetahuan, dan nilai-nilai moral atau agama . Menurut syaodih, bahwa aspek bahasa berkembang dimulai dengan meniruan bunyi dan meraba. Perkembangan selanjutnya berhubungan erat dengan perkembangan kemampuan intelektual dan sosial. Bahasa merupakan alat untuk berfikir. Berfikir merupakan suatu proses memahami dan melihat hubungan. Proses ini tidak mungkin dapat berlangsung dengan baik tanpa alat bantu, yaitu bahasa. Bahasa juga merupakan alat berkomunikasi dengan orang lain dan kemudian berlangsung dalam satu interaksi sosial. 

Berbicara yang merupakan bagian dari kegiatan berbahasa memiliki peranan yang sangat vital dalam kehidupa sehari-hari. Dengan berbicara seorang anak dapat mengemukakan pikiran, perasaan dan ide yang ada dalam pikirannya. Bukan hanya itu kemampuan berbicara sangat berpengaruh terhadap kelancaran dalam pendidikan akademik  anak selanjutnya. Menurut Hurlock Bicara adalah bentuk bahasa yang menggunakan artikulasi atau katakata yang digunakan untuk menyampaikan maksud.

Tarigan menyebutkan bahwa berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata yang mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Batasan ini diperluas sehingga berbicara merupakan sistem tanda-tanda yang dapat didengar (audioble) yang terlihat (visible).  Sedangkan definisi lain berpendapat bahwa “berbicara merupakan proses berbahasa lisan untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan, merefleksikan pengalaman, dan berbagi informasi”. 

Berbicara merupakan satu komponen menyampaikan pesan dan amanat secara lisan. Pembicaraa melakukan enkode dan memilih kode bahasa untuk menyampaikan pesan dan amanat. Pesan dan amanat ini akan diterima oleh pendengar yang akan melakukan dekode atas kode-kode yang dikirim dan memberikan interprestasi. Proses ini berlaku secara timbal balik antara pembicara dan pendengar yang akan selalu berganti peran dari peran pembicara menjadi peran pendengar, dan dari peran pendengar menjadi peran pembicara. 

Santrock mengemukakan kemampuan berbicara merupakan suatu kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain, dimana pikiran dan perasaan individu dinyatakan dalam bentuk lambang atau simbol seperti lisan, tulisan, isyarat, bilangan, lukisan, maupun mimik yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu kepada orang lain.  

Dari paparan  di atas dapat di simpulkan bahwa berbicara adalah kemampuan berkomunikasi untuk menyampaikan keinginan, pendapat  yang ada di pikiran anak agar orangtua, guru atau oranglain dapat mengerti. Dengan kemampuan berbicara maka akan terjalin sosialisasi anak dengan baik, karena manusia adalah makhluk sosial. 

Hurlock mengemukakan bahwa berbicara mencakup tiga proses terpisah tetapi saling berkaitan satu sama lain, yaitu belajar pengucapan kata, membangun kosakata, dan membentuk kalimat.  Ketiga proses itu saling berkaitan, kegagalan menguasai salah satu nya akan membahayakan keseluruhan pola bicara. 

1.Pengucapan 
Tugas utama dalam belajar berbicara adalah mengucapkan kata, pengucapan dipelajari anak dengan cara meniru orang-orang dilingkungan anak.

2.Pengembangan kosa kata
Tugas selanjutnya adalah mengembangkan kosa kata, dalam megembangkan kosa kata, anak harus mengaitkan arti dengan bunyi. Menurut Janice menyatakan bahwa anak usia 4- 5 tahun memiliki 4.000 hingga 8.000 kata. Anak mempelajari dua jenis kosa kata yakni kosa kata umum dan khusus, Kosa kata yang sering digunakan adalah kosa kata umum, seperti kata benda, kata kerja, kata ganti, dan kata keterangan. Untuk kosa kata khusus seperti kosa kata warna, kosa kata waktu, jumlah kosa kata. peningkatan kosa kata jumlah kosa kata tidak hanya karena mempelajari kata-kata baru, tetapi juga karena mempelajari arti baru bagi kata-kata lama.

3.Pembentukan Kalimat
Pembentukan kalimat dalam berbicara yaitu menggabungkan kata ke dalam kalimat yang tata bahasanya betul dan dapat dipahami orang lain. pada mulanya anak menggunakan kalimat satu kata, yakni kata benda atau kata kerja, yang kemudia digabungkan dengan isyarat, untuk mengungkapkan suatu pikiran utuh. 



Post a Comment

0 Comments